Berita Fundamental
Dolar AS menguat secara keseluruhan setelah awal yang stabil pada sesi Asia, membebani mata uang sensitif risiko, terpicu oleh sebuah laporan mengatakan para pejabat AS sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang.
Permintaan aset safe haven, memicu dolar AS menguat pada hari Kamis, akibat ancaman konflik yang lebih luas di Timur Tengah dan kemungkinan keterlibatan AS. Sementara investor juga sedang mempertimbangkan nada peringatan Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang inflasi.
Ketua Jerome Powell juga menekankan bahwa inflasi harga barang kemungkinan akan meningkat musim panas ini karena tarif yang baru-baru ini diberlakukan oleh Presiden Trump mulai melewati rantai pasokan ke konsumen.
Investor tetap memantau perkembangan di Timur Tengah, di mana konflik Israel-Iran memasuki hari ketujuh pada hari Kamis dan mengkhawatirkan potensi keterlibatan AS.
Euro mencapai level terendah dalam satu minggu dan di sesi sebelumnya sempat melemah 0,25% pada $1,1455, menuju penurunan 0,8% dalam seminggu, penurunan mingguan terbesar sejak Februari.
Outlook EURUSD

Usaha rebound EURUSD masih gagal berlanjut dan justru terkoreksi ke bawah MA50 sehingga ditutup datar pada perdagangan kemarin. Ini menempatkan EURUSD berada dalam tekanan bearish untuk menembus support 1.1451. Jika berhasil tembus, maka EURUSD akan berlanjut bearish menuju 1.1351.
Sebaliknya, gerakan rebound atau bullish masih akan terbatas pada resistance 1.1521.
Resistance: 1.1521, 1.1560
Support: 1.1451, 1.1351