
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-01-19
Kembali melemahnya nilai tukar mata uang Poundsterling terhadap US Dollar pada pekan ini terjadi akibat kembali menguatnya index mata uang US Dollar akhir-akhir ini, kembali munculnya gelombang ke-3 dari pandemi virus covid 19 di berbagai negara menjadikan mata uang USD menjadi menguat terhadap mata uang lainnya. Terdapat lebih dari 96 juta orang terjangkit dan lebih dari 2 juta jiwa meninggal dunia akibat pandemi virus covid 19 ini. Munculnya varian baru virus covid juga menjadi penyebab sulitnya berbagai negar di dunia untuk mengendalikan penyebaran virus ini. Inggris yang merupakan negara terbanyak ke 5 di dunia yang terjangkit covid 19 dengan jumlah kasus lebih dari 3,4 juta dan lebih dari 89 ribu kematian akibat covid akhirnya memutuskan untuk kembali melakukan lockdown terhadap negaranya, sehingga hal ini menjadikan mata uang Pound sterling dapat tertekan turun beberapa waktu kedepan.
Secara teknikal pair GBPUSD memiliki potensi terjadinya koreksi turun, terdapat pola bearish engulfing yang terdapat pada timeframe daily dan pola tersebut menandakan adanya peluang terjadinya koreksi turun. Selain itu potensi fase turun GBPUSD juga tergambar dari beberapa indikasi berikut:
Indikasi: Koreksi Turun
Timeframe: Daily
Strategi: Sell
GBPUSD memiliki peluang turun ke level support berikutnya:
Resisten GBPUSD berada pada level
Stop Loss: 1.37500
Grafik GBPUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!